1. Prosedur Pengawasan Keamanan Laut
Tujuan: Memastikan keamanan dan keselamatan perairan Muara Tebo, serta mencegah pelanggaran hukum maritim.
Langkah-langkah:
- Persiapan Alat Pengawasan: Sebelum memulai patroli, pastikan seluruh alat pengawasan seperti radar, kamera pemantau, dan sistem komunikasi berfungsi dengan baik.
- Pemantauan Rutin: Lakukan pemantauan secara berkala terhadap aktivitas maritim di perairan Muara Tebo dengan menggunakan kapal patroli dan teknologi pemantauan berbasis darat.
- Identifikasi Aktivitas Mencurigakan: Pantau kapal-kapal yang beroperasi di perairan, dan identifikasi jika ada yang melanggar ketentuan peraturan atau menunjukkan perilaku mencurigakan.
- Koordinasi dengan Pusat Pengendalian: Jika ditemukan aktivitas ilegal atau mencurigakan, laporkan segera ke Pusat Pengendalian Operasi Bakamla untuk instruksi lebih lanjut.
2. Prosedur Tanggap Darurat
Tujuan: Menanggapi insiden atau keadaan darurat di laut secara cepat dan efektif untuk menyelamatkan nyawa dan mengurangi kerugian lingkungan.
Langkah-langkah:
- Penerimaan Laporan Insiden: Terima laporan insiden dari kapal patroli, masyarakat, atau sistem pemantauan dan verifikasi keadaan darurat.
- Penilaian Keadaan: Tentukan tingkat urgensi insiden untuk memutuskan langkah-langkah yang diperlukan, seperti evakuasi atau penyelamatan.
- Pengiriman Tim Tanggap Darurat: Segera kirimkan tim atau kapal patroli untuk menangani insiden tersebut. Pastikan tim memiliki perlengkapan penyelamatan yang lengkap.
- Koordinasi dengan Instansi Terkait: Jika situasi memerlukan penanganan lebih lanjut, koordinasikan dengan TNI AL, Polri, atau Badan SAR Nasional.
- Laporan Insiden: Setelah insiden ditangani, buat laporan lengkap mengenai kronologi kejadian dan tindakan yang diambil.
3. Prosedur Penegakan Hukum Laut
Tujuan: Menindak tegas pelanggaran hukum maritim, seperti illegal fishing, penyelundupan, dan pelanggaran regulasi pelayaran.
Langkah-langkah:
- Identifikasi Pelanggaran: Lakukan pemeriksaan terhadap kapal yang terlibat dalam aktivitas ilegal, seperti penangkapan ikan ilegal atau penyelundupan barang.
- Pengejaran Kapal Pelanggar: Jika diperlukan, lakukan pengejaran terhadap kapal yang melanggar hukum dengan menggunakan kapal patroli yang sesuai.
- Penangkapan dan Pengamanan: Setelah kapal pelanggar berhasil dihentikan, amankan kapal dan kru sesuai dengan prosedur penegakan hukum yang berlaku.
- Penyerahan ke Pihak Berwenang: Serahkan kapal dan kru pelanggar kepada pihak yang berwenang, seperti Polri atau Kejaksaan, untuk diproses lebih lanjut.
- Pencatatan dan Laporan: Catat semua tindakan yang diambil selama proses penegakan hukum dan buat laporan untuk evaluasi lebih lanjut.
4. Prosedur Pemeliharaan dan Pengoperasian Alat
Tujuan: Memastikan alat pengawasan dan operasional Bakamla Muara Tebo selalu dalam kondisi baik dan siap digunakan.
Langkah-langkah:
- Pemeriksaan Rutin: Lakukan pemeriksaan rutin terhadap alat pengawasan, kapal patroli, dan peralatan operasional lainnya untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik.
- Pemeliharaan Berkala: Segera lakukan pemeliharaan atau perbaikan jika ditemukan kerusakan atau keausan pada alat dan fasilitas operasional.
- Pelatihan Penggunaan Alat: Pastikan seluruh personel terlatih dalam penggunaan alat terbaru yang mendukung pengawasan dan penegakan hukum maritim.
- Laporan Pemeliharaan: Catat semua kegiatan pemeliharaan dan perbaikan untuk memastikan alat dan fasilitas operasional selalu siap pakai.
5. Prosedur Koordinasi dengan Instansi Terkait
Tujuan: Memperkuat koordinasi dengan instansi terkait untuk meningkatkan efektivitas pengawasan dan penegakan hukum maritim di wilayah Muara Tebo.
Langkah-langkah:
- Rapat Koordinasi Rutin: Laksanakan rapat koordinasi dengan instansi terkait, seperti TNI AL, Polri, KKP, dan Badan SAR Nasional, untuk membahas isu-isu terkait pengawasan dan keamanan laut.
- Operasi Gabungan: Rencanakan dan laksanakan operasi gabungan jika ada ancaman besar atau pelanggaran yang membutuhkan penanganan lintas instansi.
- Pertukaran Informasi: Pastikan komunikasi yang efektif dan pertukaran informasi antara Bakamla Muara Tebo dengan instansi terkait untuk mempercepat respons terhadap masalah di laut.
- Laporan Koordinasi: Buat laporan evaluasi setelah operasi gabungan atau kegiatan pengawasan yang melibatkan berbagai instansi.
SOP ini memberikan pedoman bagi Bakamla Muara Tebo dalam menjalankan tugas pengawasan, penegakan hukum, serta tanggap darurat di perairan Muara Tebo. Setiap prosedur dirancang untuk memastikan keamanan, keselamatan, dan kelestarian laut melalui pengelolaan yang terkoordinasi dengan baik.